Pofo
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH
    • VISI & MISI
    • NILAI-NILAI DASAR KEHATI
    • KEPENGURUSAN
    • KEMITRAAN
    • BEKERJA BERSAMA KAMI
    • KONTAK
  • PROGRAM HIBAH
    • TENTANG PROGRAM
    • EKOSISTEM KEHUTANAN
    • EKOSISTEM PERTANIAN
    • EKOSISTEM KELAUTAN
  • INVESTASI HIJAU
  • PUBLIKASI
    • ARTIKEL
    • BERITA & MEDIA
    • LIBRARY
    • LAPORAN TAHUNAN
    • GALERI
  • KEHATI AWARD
INFORMASI HIBAH
  • IDID
  • ENEN
×
  • TENTANG KAMI
    • SEJARAH
    • VISI & MISI
    • NILAI-NILAI DASAR KEHATI
    • KEPENGURUSAN
    • KEMITRAAN
    • BEKERJA BERSAMA KAMI
    • KONTAK
  • PROGRAM HIBAH
    • TENTANG PROGRAM
    • EKOSISTEM KEHUTANAN
    • EKOSISTEM PERTANIAN
    • EKOSISTEM KELAUTAN
  • INVESTASI HIJAU
  • PUBLIKASI
    • ARTIKEL
    • BERITA & MEDIA
    • LIBRARY
    • LAPORAN TAHUNAN
    • GALERI
  • KEHATI AWARD
INFORMASI HIBAH
  • Semua
  • Ekosistem Kehutanan
  • Ekosistem Kelautan
  • Ekosistem Pertanian
  • Investasi Berkelanjutan
  • Opini
  • Pendidikan & Kampanye
18 Mar 2019
Cerita Upaya Penyelamatan Harimau Sumatera di Barumun ...
08 Mar 2019
Mengapa jumlah kecoa dan lalat meningkat dibanding lebah dan ...
01 Mar 2019
Sasar Millenial untuk Investasi, BNP Paribas Gandeng Yayasan ...
08 Feb 2019
Menabung Air dan Meningkatkan Ekonomi Melalui Konservasi Bam ...
31 Jan 2019
Yayasan KEHATI, Star Energy dan KPH Garut Tandatangani Perja ...
22 Jan 2019
Asian Waterbird Census 2019 di Sisa Hutan Lindung Ibu Kota ...
19 Des 2018
Tinjauan Kehutanan Akhir Tahun: Mengenal Peran KEHATI Dalam ...
06 Des 2018
Pengembangan Berkelanjutan Melalui Inovasi Keuangan dan Pemb ...
04 Des 2018
Penyelamatan Badak Pahu, Kutai Barat, Kalimantan Timur ...
30 Nov 2018
Indonesia Raih Gold Award dalam Clearing House Mechanism (CH ...
29 Nov 2018
KEHATI dan PT. BNP Paribas Investment Partners Luncurkan Rek ...
19 Nov 2018
KEHATI Ajak Anak-anak Muda dari Berbagai Negara Tanam Terumb ...
  • Sebelumnya
  • 1
  • …
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10
  • Berikut
  • PROGRAM
  • TENTANG KAMI
  • PUBLIKASI
  • GALERI
  • INVESTASI HIJAU
  • BIODIVERSITY WARRIORS
YAYASAN KEHATI
Jl. Bangka VIII No 3B
Pela Mampang
DKI Jakarta 12720
+62 21 718 3187
Social Media
  • PROGRAM
  • TENTANG KAMI
  • PUBLIKASI
  • GALERI
  • INVESTASI HIJAU
  • BIODIVERSITY WARRIORS
FOLLOW US ON INSTAGRAM
Pariwisata Berkelanjutan: Semoga bukan sekedar slo Pariwisata Berkelanjutan: Semoga bukan sekedar slogan ๐ŸŒณ๐Ÿšค Pariwisata seperti dua mata pedang yang tajam, satu sisi membuka peluang kerja yang besar, meningkatkan ekonomi daerah, pelaku dan masyarakat lokal, serta dapat menjadi magnet bagi sektor sektor lain untuk berkembang. Namun, pariwisata juga memiliki risiko menimbulkan dampak negatif pada sisi lingkungan, sosial dan budaya, jika tidak dikelola secara berkelanjutan. Saat ini, banyak terlihat pengembangan lebih berorientasi pada pembangunan fasilitas dan bisnis semata, akan tetapi kurang memperhatikan prinsip pariwisata berkelanjutan untuk mengintegrasikan sektor lain yang ada di desa. Pembangunan fasilitas sebaiknya mengikuti kebutuhan dari kegiatan wisata yang akan dikembangkan. Wisatawan berkunjung ke desa ingin menikmati suasana perdesaan, beriteraksi dan mempelajari kehidupan keseharian di perdesaan. Desa yang bersih dan ramah akan menjadi pilihan. Prinsip pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan perlu dibangun bersama masyarakat, sehingga para petani, peternak, pengrajin, seniman dan lainnya tetap fokus pada mata pencahariannya, pariwisata hadir untuk menciptakan nilai tambah, sebagai daya tarik wisata. Kalau Sobat KEHATI ingin tahu lebih lanjut tentang konsep pariwisata berkelanjutan, silahkan baca artikel opini โ€œPariwisata Berkelanjutan: Semoga Bukan Sekedar Sloganโ€ melalui tautan berikut ๐Ÿ”— https://www.kehati.or.id/pariwisata-berkelanjutan-semoga-bukan-sekedar-slogan/ (tautan dapat diakses pada bio) #haripariwisatadunia #worldtourismday #sustainabletourism #diIndonesiaaja #pariwisata #ecotourism #ekowisata
Tema dari Hari Pariwisata Sedunia 2021 adalah pari Tema dari Hari Pariwisata Sedunia 2021 adalah pariwisata untuk pertumbuhan yang inklusif/tourism for inclusive growth. Tentunya tema ini juga menyasar kepada anak muda sebagai agent of change. Generasi muda diharapkan menjadi penggerak pariwisata berkelanjutan di daerahnya masing-masing terutama di era new normal. Hal ini pula yang didorong oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bahwa generasi muda tanah air untuk sama-sama menjaga, merawat, melestarikan dan mempromosikan keindahan tanah air dengan penerapan konsep ekowisata yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Untuk mengetahui tentang konsep ekowisata dan lesson learned pengelolaan ekowisata yag sukses di Indonesia, kami mengajak anggota BW untuk mengikuti pelatihan Pengelolaan Ekowisata Oleh Generasi Muda di Era New Normal Hari, tanggal : Jumat, 24 September 2021 Pukul : 13.30 โ€“ 15.30 WIB Pemateri : Koordinator tim ahli Pusat Kajian Pengembangan Pariwisata (PKPP) Universitas Pancasila, Riza Firmansyah, M.Si Via zoom (link zoom akan dikirim ke email masing-masing H-1) Silahkan daftarkan diri Warriors di https://bit.ly/PengelolaanEkowisataOlehGenerasiMuda Salam lestari! #bwintraining #haripariwisata #bwkehati #yayasankehati Reposted from @bwkehati
Teknologi reproduksi berbantu๐Ÿฆ atau ๐˜ˆ๐˜ด๐˜ด๐˜ช๐˜ด๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฅ ๐˜™๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ค๐˜ต๐˜ช๐˜ท๐˜ฆ ๐˜›๐˜ฆ๐˜ค๐˜ฉ๐˜ฏ๐˜ฐ๐˜ญ๐˜ฐ๐˜จ๐˜บ (ART) Perlindungan dan proteksi habitat badak ๐Ÿฆmerupakan hal yang sangat penting, tapi penurunan populasinya terus terjadi. Akibat populasinya yang semakin kecil, muncul ancaman baru bagi badak yaitu kesulitan perkembangbiakannya secara alami, resiko kista dan tumor pada saluran reproduksi, resiko kelainan (patologi) dan sulit bunting. Pemanfataan ART adalah salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah kepunahan badak di Indonesia loh! Gimana menurutmu? -------------------------- Source: Pembangunan Pusat Teknologi Reproduksi Berbantu โ€œ๐˜ˆ๐˜ด๐˜ด๐˜ช๐˜ด๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฅ ๐˜™๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ค๐˜ต๐˜ช๐˜ท๐˜ฆ ๐˜›๐˜ฆ๐˜ค๐˜ฉ๐˜ฏ๐˜ฐ๐˜ญ๐˜ฐ๐˜จ๐˜บโ€ (ART) & ๐˜‰๐˜ช๐˜ฐ-๐˜‰๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฌ untuk Mendukung Konservasi Badak Sumatera oleh TIM ART dan Bio-bank Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) @ipbofficial #rhino #badakIndonesia #conservation #badaksumatra #badakjawa #badak #racingextingtion
Segera Bergabung! Rempah-rempah Indonesia popula Segera Bergabung! Rempah-rempah Indonesia popular dan banyak dibutuhkan, tidak hanya di dalam negeri, tetapi hingga mancanegara. Sejak dahulu, bisnis rempah-rempah tidak pernah surut, banyak dijalankan oleh para pebisnis dengan keuntungan yang maksimal. Apa yang membuat rempah-rempah Indonesia begitu menarik banyak orang, terutama bangsa Eropa? Sejak kapan Indonesia begitu terkenal rempah-rempahnya hingga menjadi salah satu bagian dalam jalur perdagangan rempah dunia? Apakah bisnis rempah masih memberikan peluang yang mentereng bagi para pengusaha yang ingin menjadi bagian dalam rantai bisnis rempah? Tantangan apa yang akan dihadapi oleh Indonesia dalam menghadapi persaingan rempah dunia? Simak Bincang-Bincang Wisma Hijau yang mengangkat topik MAGIS REMPAH INDONESIA โ€œProspek Bisnis Mentereng hingga Mancanegaraโ€ Narasumber: 1. Marolop Nainggolan (Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia) tema "Peluang & Tantangan Bisnis Rempah Dalam Negeri & Mancanegara" 2. J.J. Rizal (Sejarahwan) tema "Sejarah Rempah Nusantara & Jalur Perdagangan Rempah Dunia" 3. Devi (Direktur PT. Sumatran Organic Spice) tema "Berbagi Pengalaman Menjadi Pengusaha Rempah" Moderator: Sardi Duryatmo (Pemimpin Redaksi Majalah Trubus) Waktu: โ€ข Hari : Kamis, 23 September 2021 โ€ข Pukul : 14.00 โ€“ 16.00 WIB ๐Ÿ”— https://bit.ly/BBWHMagisRempah
๐‘ฒ๐’†๐’†๐’‘ ๐’•๐’‰๐’† ๐’‡๐’Š๐’—๐’† ๐’‚๐’๐’Š๐’—๐’†๐Ÿฆ Dunia memiliki lima jenis badak๐Ÿฆ yang berada di Afrika dan Asia: โ–ช๏ธ๐˜‹๐˜ช๐˜ค๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ด ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ค๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ด โ–ช๏ธ๐˜Š๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ต๐˜ฐ๐˜ต๐˜ฉ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ถ๐˜ฎ ๐˜ด๐˜ช๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ฎ โ–ช๏ธ๐˜™๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฐ๐˜ค๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ด ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ค๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ด โ–ช๏ธ๐˜™๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฐ๐˜ค๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ด ๐˜ด๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ช๐˜ค๐˜ถ๐˜ด โ–ช๏ธ๐˜‹๐˜ช๐˜ค๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ถ๐˜ด ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ต๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ด๐˜ช๐˜ด Di Indonesia ada dua jenis, yaitu: badak sunda (๐˜™๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ฐ๐˜ค๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ด ๐˜ด๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ช๐˜ค๐˜ถ๐˜ดt) dan badak Sumatra ๐˜‹๐˜ช๐˜ค๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ถ๐˜ด ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ต๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ด๐˜ช๐˜ด. โš ๏ธKedua spesies badak di Indonesia sudah berada di ambang kepunahan. Saat ini ditetapkan sebagai satwa dengan status ๐˜Š๐˜ณ๐˜ช๐˜ต๐˜ช๐˜ค๐˜ข๐˜ญ๐˜ญ๐˜บ ๐˜Œ๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ฅ (kritis) oleh IUCN (๐˜๐˜ฏ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ญ ๐˜œ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ ๐˜ฐ๐˜ง ๐˜Š๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ท๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฐ๐˜ฏ ๐˜•๐˜ข๐˜ต๐˜ถ๐˜ณ๐˜ฆ ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฅ ๐˜•๐˜ข๐˜ต๐˜ถ๐˜ณ๐˜ข๐˜ญ ๐˜™๐˜ฆ๐˜ด๐˜ฐ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ค๐˜ฆ๐˜ด). Salah satu penyebab penurunan populasi badak adalah berkurangnya luasan habitat asli akibat alih fungsi hutan. Berbagai upaya penyelamatan badak telah dilakukan oleh pemerintah dan bekerja sama dengan berbagai lembaga. Program prioritas tertuang dalam dokumen Strategi Konservasi Badak di Indonesia. Apa saja upaya penyelamatan badak? Yuk baca artikel yang ditulis oleh Haerudin R. Sadjudin, Staf Ahli Konservasi Mamalia Besar; Yayasan Pelestarian Alam dan Kehidupan Liar Indonesia, Indonesia Wildlife and Conservation Foundation-IWF ๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡ ๐Ÿ”—https://www.kehati.or.id/generasi-millenial-jadi-pewaris-penyelamatan-badak-di-indonesia-bergaung-ke-seluruh-dunia/ #haribadaksedunia #badakIndonesia #badak #badakjawa #badaksumatra #rhino #racingextinction #criticallyendangered
Kedua jenis ๐Ÿฆbadak di Indonesia, yaitu badak su Kedua jenis ๐Ÿฆbadak di Indonesia, yaitu badak sunda (Rhinoceros sondaicus Desmarest, 1822) dan badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis Fischer, 1814) dikatagorikan IUCN (International Union of Conservation Nature and Natural Resources), sebagai satwa kritis (Critical Endangered Species), atau satu langkah lagi menuju kepunahan. Berbagai daya dan upaya sudah dilakukan untuk menyelamatkannya. Bahkan, Sadjudin (2017) dalam โ€œDetak Konservasi Sumatraโ€ memprediksi, TNWK akan manjadi benteng terakhir badak Sumatra di dunia. ๐ŸฆWorld Rhino Day, Hari Badak Sedunia setiap 22 September, pada tahun 2021 ini harus menjadi pemicu gerakan revolusi (perubahan cepat) dari untuk menyelamatkan kedua jenis badak di Indonesia yang semakin terancam kepunahan, perlu dilakukan oleh generasi millennial. Lantas, apa yang dapat dilakukan oleh teman-teman warriors untuk menyelamatkan badak Sunda dan badak Sumatra? Yuk baca artikel opini yang ditulis oleh Staf Ahli Konservasi Mamalia Besar; Yayasan Pelestarian Alam dan Kehidupan Liar Indonesia, Indonesia Wildlife and Conservation Foundation-IWF Haerudin R. Sadjudin pada tautan https://www.kehati.or.id/generasi-millenial-jadi-pewaris-penyelamatan-badak-di-indonesia-bergaung-ke-seluruh-dunia/ (tautan dapat diakses pada bio) dan berikan pendapat teman-teman di kolom komentar yak! Selamat Hari Badak Sedunia 2021! Salam lestari! #badak #haribadaksedunia #badakIndonesia #badakjawa #badaksumatra #wildlife #biodiversity #mammals
Pada 19 September 2018 lalu, Presiden Joko Widodo Pada 19 September 2018 lalu, Presiden Joko Widodo menerbitkan Instruksi Presiden nomor 18 tahuun 2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit serta Peningkatan Produktivitas Perkebunan Kelapa Sawit atau lebih dikenal sebagai moratorium perkebunan kelapa sawit. Instruksi ini memuat perintah Presiden kepada lima menteri, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, gubernur dan bupati/wali kota, berlaku selama tiga tahun dan akan berakhir pada 19 September ini. Setelah tiga tahun moratorium berjalan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan terkait perbaikan tata kelola perkebunan sawit maupun peningkatan produktivitas. Menurut Koalisi Moratorium Sawit ada beberapa manfaat seandainya moratorium sawit dilanjutkan dan Indonesia berhasil memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit. Simak diskusi di webinar "Moratorium Sawit: Bagaimana Setelah Tenggat 3 Tahun?โ€, pada: Kamis, 23 September 2021 10:00 - 11:30 WIB Narasumber: 1. Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M.Sc. - Direktur jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2. Dr. Kasdi Subagyono โ€“ Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian 3. Pahala Sibuea โ€“ Ketua Umum Perkumpulan Forum Kelapa Sawit Jaya Indonesia (POPSI) 4. Irfan Bakhtiar โ€“ Direktur Program SPOS Indonesia Moderator : Brigita Manohara Daftarkan diri anda sekarang! http://tiny.cc/webinarkehati_23Sept
Halo sobat konservasi! Badak Sumatera merupakan m Halo sobat konservasi! Badak Sumatera merupakan mono specific genera atau genus yang hanya ada satu spesies di dalamnya. Jika sampai punah, maka kita tidak hanya kehilangan spesies, tetapi kehilangan genusnya sekaligus. Upaya konservasi tentu tak henti telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun LSM. Namun, penyelamatan badak tidak cukup hanya dilakukan dengan cara pengamanan fisik (patroli dan perlindungan kawasan). Secara simultan, teknologi juga harus dimanfaatkan untuk menyelamatkan badak ini. Bagaimana upaya-upaya itu dilakukan? Yayasan KEHATI melalui Program TFCA-Sumatera berinisiatif untuk mengadakan kegiatan media briefing bagi jurnalis (juga terbuka untuk umum) untuk menjelaskan mengenai upaya konservasi berbasis teknologi sekaligus memperingati hari badak yang jatuh pada tanggal 22 September 2021 mendatang. Acara ini akan dilaksanakan pada: Hari/tanggal: Selasa, 21 September 2021 Waktu: 10.00 โ€“ 12.00 WIB Media: Zoom Meeting (link bit.ly/mediabriefingharibadaktfcas ) dan Live Youtube TFCA-Sumatera Narasumber: 1. Ir. Wiratno, M.Sc (Dirjen KSDAE KLHK) 2. Samedi, Ph.D (Direktur Program TFCA-Sumatera โ€“ Yayasan KEHATI) 3. Dedi Yansyah (Koordinator Konsorsium Badak Utara PMU FKL) 4. Dr. drh. Muhammad Agil, MSc.Agr (Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB) Moderator: Hendry Roris Sianturi (Jurnalis/Anggota SIEJ) Info lebih lanjut: IG: @tfcasumatera youtoube: TFCA-Sumatera www.tfcasumatera.org
Rantai Tekstil Lestari (RTL) merupakan perkumpulan Rantai Tekstil Lestari (RTL) merupakan perkumpulan bagi berbagai pemangku kepentingan di dunia industri terutama fashion dan tekstil yang peduli pada isu pembangunan keberlanjutan dan sirkular ekonomi. RTL @rantaitekstillestari secara resmi diluncurkan pada Kamis, 9 September 2021 lalu. Yayasan KEHATI merupakan salah satu inisiator terbentuknya forum ini dari sektor nirlaba. Guna mendukung terwujudnya sirkular ekonomi di Indonesia yang dapat berdampak pada perlindungan keanekaragaman hayati dalam jangka Panjang. Selamat atas terbentuknya โ€œRantai Tekstil Lestari.โ€
GRK Sebabkan Ozon Rusak dan Krisis Iklim Gas-gas GRK Sebabkan Ozon Rusak dan Krisis Iklim Gas-gas rumah kaca (GRK) selain memicu pemanasan global dan krisis iklim ternyata juga menyebabkan lapizan ozon menipis. Gas-gas di atmosfer Bumi itu memerangkap panas, yang berarti membiarkan sinar matahari melewati atmosfer, tetapi mencegah panas yang dibawa sinar matahari meninggalkan atmosfer. Protokol Montreal mengatur produksi dan konsumsi hampir 100 bahan kimia buatan manusia yang disebut sebagai bahan perusak ozon. Pengaturan dilakukan dengan secara bertahap dengan mengurangi konsumsi dan produksi bahan perusak ozon yang berbeda secara bertahap, dengan jadwal yang berbeda juga untuk negara maju dan berkembang. Sebagai kesepakatan internasional yang sukses Protokol Montreal dapat mengurangi 99% CFC, bahan perusak ozon yang berbahaya. PBB mencanangkan โ€œAct Nowโ€ (Bertindak Sekarang), kampanye untuk tindakan perorangan dalam menghadapi perubahan iklim dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui aplikasi ponsel bernama AWorld. Serangkaian tindakan yang bisa dilaksanakan perorangan dapat dimulai dengan 10 hal, yaitu mandi hanya 5 menit, membawa tas belanja sendiri, mengurangi berkendaraan bermotor, mematikan lampu, menggunakan produk lokal, mengonsumsi makanan nabati, mendaur ulang, mengisi ulang dan menggunakan kembali, mencabut colokan listrik tidak terpakai, dan mengikuti fesyen tanpa limbah. Baca lebih lanjut artikel opini yang ditulis oleh Executive Coach & Mentor - Climate Actions & Sustainability Practices Amanda Katili Niode tentang hubungan gas rumah kaca pada kualitas lapisan ozon dan krisis iklim pada tautan https://www.kehati.or.id/grk-sebabkan-ozon-rusak-dan-krisis-iklim/ (tautan dapat diakses pada bio) Salam lestari!
@yayasankehati